Cukup antusias Pelaksanaan Sekolah Lapang Tanam Padi Jajar Legowo yang di lakukan oleh 25 Petani, Anggota Kelompok Tani Boga Lestari, Bandut , Argorejo, Sedayu, Bantul, D.I. Yogyakarta.
Kegiatan yang dilaksanakan 6 kali Pertemuan selama umur tanaman padi, Semenjak Pengolahan lahan sampai Panen, Merupakan upaya Peningkatan Produktivitas padi Minimal 3%. Jarak tanam padi umumnya berkisar antara 20 – 30 cm. Semakin subur tanah maka jarak tanam yang di terapkan semakin lebar. Sistim Tanam Jajar Legowo adalah Cara tanam padi sawah yang memiliki beberapa barisan dan diselingi satu barisan kosong / Lorong, Adanya barisan kosong membuat tanaman padi berada di pinggir.
Tanaman yang berada di pinggir biasa akan menghasilkan produksi yang lebih tinggi dan kwulitas gabah yang lebih baik karena tanaman lebih longgar mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak. Tanaman di pinggir di tanam dalam jarak yang lebih rapat, sehingga populasi tanaman padi lebih banyak di bandingkan cara tanam Tegel.
Keuntungan Tanam Jajar Legowo adalah hasil yang lebih tinggi akibat dari peningkatan populasi tanaman, penanggulangan gulma dan pemupukan lebih mudah serta penyinaran yang cukup. Sistem tanam Tegel menggunakan jarak tanam ( 25 x 25 ) cm. Menghasilkan populasi tanaman 160.000 per hektar. Sementara dengan sistem Jajar Legowo dengan jarak tanam ( 25 x 15 x 40 ) cm. Menghasilkan populasi tanaman sebagai berikut ,
Legowo 2 ,, 1 = 210.000 rumpun ( peningkatan populasi 30 % )
Legowo 3 ,, 1 = 199.000 rumpun ( peningkatan populasi 20 % )
Legowo 4 ,, 1 = 192.000 rumpun ( peningkatan populasi 10 % )
Dengan pelaksanaan S L Tajarwo ini petani belajar langsung di lapangan bagaimana cara tanam padi yang baik dan benar sesuai anjuran. Selain itu petani juga belajar langsung cara pengamatan Agro ekosistem mulai dari pengolahan lahan sampae panen. Petani juga belajar tentang cara pembuatan Pupuk Organik dan Agensia hayati. Dan juga tidak kalah penting cara pengendalian O P T yang ramah lingkungan serta Cara menghitung Analisa Usaha Tani , budidaya padi.
Kegiatan S L Tajarwo ini didukung oleh T N I , DANRAMIL Sedayu dan Babinsa Argorejo. Yang cukup membantu kami, Jajaran Pertanian B P 3 K Sedayu, Penyuluh, Analis dan POPT. Serta Petugas Pertanian dari DIPERPAUTKAN kab. Bantul. Kegiatan S L Tajarwo ini di akhiri dengan Wiwitan dan Ubinan , diperoleh hasil Produktivitas rata- rata , 80 , 22 Kwt / Ha. Gabah kering Panen Varitas Situ bagendit. Kegiatan ini di tutup secara resmi oleh Camat Sedayu, Beliau Bpk. Drs. Fauzan Moh Arifin. Pada Hari Rabu, 20 September 2017.
Sumber Data Supardal. S.TP, Analis BP3K Sedayu.
Komentar (0)