POSYANDU REMAJA RANDU SUNGAPAN

 

Peringatan HARI GIZI NASIONAL ke-63, tanggal 25 Januari 2023, dengan Thema Nasional Cegah Stunting dengan Protein Hewani  dan Slogan Isi Piringku kini Kaya Protein Hewani 
Puskesmas Sedayu II Bantul melaksanakan Rangkaian Kegiatan AKSI BERGIZI di Sekolahan, Posyandu dan Masyarakat. dengan mengangkat sub thema Cegah Stunting, Sedayu Layak anak Aksi Bergizi Konsumsi Protein Hewani dan Tablet Tambah Darah. 
Peringatan Hari Gizi Nasional tahun ini dikaitkan dengan Implementasi Kawasan Layak Anak di Wilayah Kapanewon Sedayu Bantul, dimana kegiatan berbasis Pemenuhan Hak hak Anak di bidang Pelayanan Kesehatan, dan lebih khusus lagi Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja denga Puskesmas datang lebih dekat dating ke Posyandu Remaja.
Puskesmas Sedayu II dalam Cegah Stunting tetap konsisten dan Masiv mengkapanyekan 2 hal, yakni Revitalisasi Posyandu dengan Program APUSE (Ayo ke Posyandu, Sehatkan ANak dan Remaja) dan _Konsumsi Tablet Tambah Darah untuk Remaja dan Bumil dengan Program GERMAS KIBAS(Gerakan Masyarakat Stop Kematian Ibu, Bayi dan  Atasi Stunting) _. Maka dari itu Puskesmas Sedayu II Bantul dalam Peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 ini tetap mengkampanyekan Konsumsi Tablet Tambah Darah kepada Remaja dan Bumil.

Sabtu, 21 Januari 2023, Aksi Bergizi dilaksanakan di Posyandu Remaja RANDU Padukuhan Sungapan Kalurahan Argodadi Kapanewon Sedayu Bantul. 
Hadir : 
1. Panewu Sedayu Bapak Anton Yulianto, AP.,M.I.P
2. Lurah Argodadi bapak Prayitno 
3. Dukuh Sungapan bapak Fuady
4. Programmer Posyandu Remaja Puskesmas Sedayu II Bantul, Ibu Natya Ayu Pramudita
5. Programmer Gizi Puskesmas Sedayu II Bantul, Ba[pak Sugeng Kriswanto
6. Bhabin Kamtibmas Argodadi Bapak Baryadi
7. Babinsa Argodadi Bapak Suyanto dan Bapak Mulyadi
8. Kader Remaja / Pengurus dan Peserta Posyandu RANDU Padukuhan Sungapan
9. Mahasiswa FKM Stikkes Surya Global Yogyakarta

Rangkaian Kegiatan AKSI BERGIZI :
1. Senam 4 PilarGizi Seimbang, Senam Cegah Stunting dan Senam Genre (Generasi Berencana)
2. Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun
3. Gerakan Pilah Sampah
4. Makan Telur Bersama, sebagai Implementasi Konsumsi Protein Hewani dan Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)
5. Statemen HARI GIZI NASIONAL ke-63
6. KIE tentang Pendidikan Psikologi dan Wawasan Kebangsaan.

Kampanye Germas KIBAS (Gerakan Masyarakat Stop Kematian Ibu, Bayi dan  Atasi Stunting) Sedayu : 
(K) Konsumsi TTD (Tablet Tambah Darah) bagi Remaja Putri dan Ibu Hamil
(I) Ibu Hamil ikut Klas Ibu Hamil minimal 4 kali dan Periksa rutin minimal 6 kali
(B) Bayi Mendapatkan ASI Ekskusif, Balita, Bumil dan Remaja Putri Kurang Gizi dan Anemi mendapatkan PMT Pemulihan
(A) Atasi infeksi dengan CTPS dan Jamban Sehat
(S) Selalu datang rutin ke Posyandu bagi Balita dan Remaja
Kampanye APUSE  (Ayo ke Posyandu, Sehatkan Anak dan Remaja), melaksanakan pendampingan kepada kegiatan Posyandu Remaja dengan memberikan Pembinaan kepada Remaja. Kegiatan ini merupakan bagian dari Sistem 5 Meja, di Meja kelima, yakni KIE ; Komunikasi Informasi dan Edukasi ( Sistem 5 Meja : Meja 1. Pendaftaran, Meja 2.Pengukuran (TB,BB,LingkarPerut. LILA, Cek Lab), Meja 3. Pencatatan, Meja 4. Pelayanan Kesehatan dan konseling, Meja 5. KIE)

Posyandu Remaja RANDU (Remaja Aktif Posyandu) Padukuhan Sungapan Kalurahan Argodadi Kapanewon Sedayu Kabupaten Bantul, diresmikan oleh Lurah Argodadi Bapak Prayitno pada hari Sabtu, 19 Nopemberi 2022. Tapi sebelumnya Posyandu Remaja Padukuhan Sungapan sudah mulai dirintis dari bulan Agustus 2022. Pelaksanaan Posyandu Remaja RANDU tiap tanggal 19 setiap bulan.

Posyandu remaja merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat termasuk remaja dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi remaja untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja. 
Pelayanan kesehatan remaja di Posyandu adalah Pelayanan Kesehatan yang Peduli Remaja PKPR), mencakup upaya promotif dan preventif, meliputi: Keterampilan Hidup Sehat (PKHS), kesehatan reproduksi remaja, kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan Napza, gizi, aktifitas fisik, pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan pencegahan kekerasan pada remaja. 
Remaja menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 adalah kelompok usia 10 tahun sampai berusia 18 tahun.  Dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah , laki-laki dan perempuan dengan tidak memandang status pendidikan dan perkawinan termasuk remaja dengan disabilitas.
Kader Kesehatan Remaja yang dimaksud adalah remaja yang dipilih/secara sukarela mengajukan diri dan dilatih untuk ikut melaksanakan upaya pelayanan kesehatan remaja bagi diri sendiri, teman sebaya, keluarga, serta masyarakat.
Fungsi Posyandu Remaja 
1. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja 
2. Sebagai Implementasi dari Kawasan Ramah atau Layak Anak
3. Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan yang mencakup upaya promotif dan preventif, meliputi: Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat (PKHS), kesehatan reproduksi remaja, pencegahan penyalahgunaan Napza, gizi, aktifitas fisik, pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan pencegahan kekerasan pada remaja. 
4. Sebagai surveilans dan pemantauan kesehatan remaja di wilayah sekitar